Sabtu, 25 April 2015

Kidung Agung 3 - Kidung Agung 8

Kid 3:6-11 = Iring-iringan mempelai
Pernahkah kita meragukan kebesaran Tuhan? Hal-hal kecil seperti sejuknya udara, cuaca yang cerah menunjukkan kebesaran Tuhan dan itu dapat kita rasakan setiap hari.

Kid 4:1-15 = Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
Mengapa Tuhan mengasihi manusia? Karena manusia adalah ciptaan-Nya yang paling mulia, manusia diciptakan menurut gambar-Nya. Manusia juga diberikan hikmat & akal budi oleh Tuhan. Bukannkah seharusnya kita sebagai manusia yang berakal budi memanfaatkan hal ini untuk memuliakan Allah?

Kid 4:16 - 5:1 = Kedua mempelai saling menyapa
Sudahkah kita menyapa Tuhan? Saya tidak tahu caranya... Bagaimana cara kita menyapa Tuhan? Tentu saja melalui doa yang kita panjatkan kita menyapa Tuhan. Jadi, sudahkah kita menyapa Tuhan hari ini?

Kid 5:2-8 = Kerinduan mempelai perempuan
Mari kita renungkan bersama: Bagaimana tingkat kerinduan kita terhadap Tuhan? Seberapa besar kerinduan kita terhadap Tuhan? Tuhan merindukan kita manusia dapat dekat dengan Dia, bagaimana dengan kita?

Kid 5:9 - 6:3 = Mempelai perempuan memuji mempelai laki-laki di hadapan puteri-puteri Yerusalem
Apakah kelebihan Tuhan yang dapat kita banggakan?
1. Dia Maha Kuasa
2. Dia sangat mengasihi ciptaan-Nya
3. Dia bahkan rela mengorbankan diri-Nya untuk mati demi menebus dosa manusia

Kid 6:4 - 7:5 = Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
Walaupun manusia berbuat dosa, jika dia benar-benar bertobat bukankah Allah akan sangat senang dan menerima kembali manusia yang bertobat? Itulah kasih Allah kepada manusia, Dia memberi kita kesempatan untuk bertobat. Jadi jangan kita sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan.

Kid 7:6 - 8:4 = Kenikmatan cinta

Suatu keluarga yang baik, kehidupannya pasti akan harmonis. Begitu juga antara kita dengan Allah, jika kita mengerti apa kehendak Allah dan melakukannya, damai sejahtera yang akan kita rasakan dalam hidup kita.

Apa yang bisa kita lakukan: menyebarkan kebaikan Allah
Pernah menulis status di media sosial? Kita pasti bukan lagi pernah tetapi sering :D. Coba kita belajar melalui media sosial kita membagikan kebaikan Tuhan yang kita rasakan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan ini juga tersedia dalam bentuk pdf, yang dapat diunduh disini

Sabtu, 18 April 2015

Pengkhotbah 11 - Kidung Agung 3

Pkh 11:1-8 = Pedoman-pedoman hikmat
Seringkali orang melakukan sesuatu tanpa berpikir lebih dahulu, sehingga dia malah mendapatkan masalah. Pedoman hikmat disini maksudnya adalah kita harus memikirkan segala sesuatu yang akan kita lakukan dan apa hal yang lebih baik adalah memikirkan segala sesuatu berdasarkan hikmat Tuhan, karena Tuhan mengerti yang terbaik untuk kita.

Pkh 11:9-12:8 = Nasihat bagi pemuda-pemudi
Apa yang dipikirkan saat kita masih muda? Bagaimana cara kita bisa mendapat kesenangan. Apa ada yang lebih baik lagi? Tentu ada, yaitu kita memikirkan bagaimana kita bisa hidup menurut kehendak Tuhan. Kesenangan dunia tidak kekal, akan berakhir tetapi jika kita berkenan dihadapan Tuhan, maka keselamatan sejati dan hidup kekal yang kita dapatkan.

Pkh 12:9-14 = Akhir kata
Pengkhotbah dengan hikmatnya mengajarkan semua orang tentang kebenaran, tetapi apa yang menjadi inti? Walaupun kita pandai dan berhikmat, tetap ingat dan takutlah akan Tuhan. Hikmat kepandaian semua berasal dari Tuhan.

Kid 1:2-8 = Mempelai perempuan dan puteri-puteri Yerusalem
Seberapa besar kasih Tuhan kepada manusia? Manusia yang penuh dengan dosa, yang seharusnya tidak bisa diampuni dosanya; Tuhan tetap mengasihi manusia, tetap memberi kesempatan kepada manusia untuk bertobat.

Kid 1:9 - 2:7 = Mempelai laki-laki dan mempelai perempuan puji-memuji
Tuhan memuji kita yang setia kepada-Nya, memuji kita yang selalu mengasihi-Nya. Kita pun sudah seharusnya memuji Tuhan, karena Dia sudah terlebih dahulu mengasihi kita.

Kid 2:8-17 = Di pintu mempelai perempuan
Tuhan memanggil kita untuk segera keluar, keluar dari perbuatan dosa yang telah kita lakukan dan berbalik kepada Tuhan. Terimalah kasih karunia dari Tuhan!! Tuhan mengalahkan iblis demi menyelamatkan kita semua.

Kid 3:1-5 = Impian mempelai perempuan
Saat kita berdoa meminta Roh Kudus, prosesnya ada yang sebentar sudah dapat tetapi ada yang harus menunggu lama baru mendapat Roh Kudus. Jangan kita menyerah, teruslah berdoa. Mendapat Roh Kudus adalah kehendak Tuhan, saat Tuhan memberikan Roh Kudus pada kita, jagalah Roh Kudus itu pada diri kita. Jangan sampai Roh Kudus hilang gara-gara kita tidak menjaga diri kita dengan baik.

Apa yang bisa kita lakukan : berdoa meminta Roh Kudus
Bagi yang belum menerima Roh Kudus, jangan menyerah terus berdoa meminta Roh Kudus. Bagi yang sudah menerima Roh Kudus, berdoa memohon kepenuhan Roh Kudus agar hidup kita selalu dipimpin oleh Tuhan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan ini juga tersedia dalam bentuk pdf, yang dapat diunduh disini

Pengkhotbah 2- Pengkhotbah 6

Pkh 2:1-26 "Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia"
Kita belajar untuk mendapatkan kepandaian, lalu untuk mendapatkan kebahagiaan nantinya. Tetapi itu akan sia-sia tanpa penyertaan Tuhan.

Pkh 3:1-15 "Untuk segala sesuatu ada waktunya"
Saat ada yang kita inginkan tidak terjadi, seringkali kita mengeluh pada Tuhan. Harus kita sadari bahwa kita tidak dapat memaksakan kehendak kita kepada Tuhan.

Pkh 3:16-4:6 "Ketidakadilan dalam hidup"
Jika ada teman kita yang dituduh melakukan sesuatu namun hal itu belum terbukti, apa yang kita pikirkan? Mungkin kita berpikir dia seorang yang jahat padahal belum terbukti, itu namanya kita sudah menghakimi dia sebagai orang jahat lalu menjauhi dia. Ingat jangan kita menjadi hakim atas teman kita, biarlah Tuhan karena Dia adalah hakim yang adil.

Pkh 4:7-16 "Kesia-siaan dalam hidup"
Berdua lebih baik dari pada sendiri, saat mereka jatuh yang seorang mengangkat temannya. Kita sesama saudara seiman haruslah bisa mengerti satu sama lain. Saat ada saudara kita jatuh, kita harus bantu mengangkat dia.

Pkh 4:17-5:6 "Takutlah akan Tuhan"
Pernah mengatakan saat berdoa: "Jika aku mendapat nilai bagus, maka aku akan lebih rajin berdoa"? Alkitab menyebut perkataan ini sebagai nazar dan itu harus ditepati. Jika tidak, sama saja kita melanggar janji kita ke Tuhan.

Pengetahuan Umum
Nazar: janji yang diucapkan untuk melakukan sesuatu setelah maksud tercapai.

Pkh 5:7-19 "Kesia-siaan kekayaan"
Lebih baik orang bekerja yang dapat tidur nyenyak, dari pada orang kaya (11). Jadi maksudnya kita tidak boleh menjadi kaya? Bukan begitu, ayat ini menjelaskan tentang orang yang fokus utamanya kepada kekayaan, dia terlalu memikirkan bagaimana kekayaannya bertambah tanpa bisa menikmatinya. Tuhan memberi kita berkat, marilah kita menikmati dan mensyukurinya, jangan kita merasa tidak puas dengan berkat yang Tuhan telah berikan pada kita.

Pkh 6:1-12 "Kesia-siaan kekayaan"
Seseorang baru saja membeli motor, lalu dia merasa itu tidak cukup harus membeli mobil. Sudah memiliki satu mobil, merasa tidak cukup lagi lalu membeli mobil lagi. Semua itu sia-sia seperti usaha mengejar angin. Lebih baik kita puas dengan apa yang ada pada kita daripada selalu menginginkan lebih banyak lagi.

Pelaku Firman : mengubah fokus doa yang biasa diucapkan
Nah mungkin biasanya kalau kita berdoa isi Tuhan minta ini, Tuhan minta itu. Sekarang coba kita ubah dengan hal yang lain, seperti: mendoakan orang lain, mendoakan gereja, mohon hikmat dari Tuhan, dll.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan ini juga tersedia dalam bentuk pdf, yang dapat diunduh disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...