Bahan Kej 39
Pasal ini menceritakan Yusuf telah dijual sebagai budak Potifar dan karena sikapnya yang baik, dia diberikan kekuasaan yang tinggi di rumah Potifar. Namun ditempat inilah banyak ujian/pencobaan yang dialami Yusuf.
Di ayat 7, dia diajak untuk tidur bersama istri Potifar namun dia menolak. Setelah itu Yusuf digoda selama berhari-hari namun dia sebagai budak berani menolak istri tuannya.
Karena dia lebih takut kepada Tuhan daripada manusia. Dia tahu Tuhan akan mengetahui dosa yang dia perbuat walaupun saat itu mungkin hanya ada mereka berdua. Karena itu Yusuf menolak ajakan istri Potifar. Dalam kehidupan remaja sekarang kita mungkin sering diajak merokok, clubbing. Mengapa kita harus menolak? Kita tahu ada ayat yang mengatakan semua itu halal namun tidak semua berguna (1 Kor 6:12), ayat ini bisa kita jadikan patokan untuk berpikir apakah ajakan untuk merokok, clubbing dll akan berguna bagi hidup kita. Apakah merokok berguna? Secara medis sudah terbukti merokok merusak tubuh kita. Bagaimana dengan clubbing? Clubbing identik dengan alkohol, pesta pora bahkan narkoba, semua hal ini tidak berguna karena bisa mengakibatkan kecanduan dan efek yang parah pada tubuh (serta tubuh rohani) kita. Yang lain pun kita harus tetap memikirkan terlebih dahulu. Kita harus berani menolak dan hidup kudus dihadapan Allah. Jadi beranikah kita menolaknya? Jadilah seperti Yusuf yang tetap teguh untuk menjaga kekudusannya.
Di ayat 12-13 cara menggoda istri Potifar lebih agresif dibanding cara pertama, Dia memegang jubah Yusuf tapi Yusuf langsung pergi meninggalkannya. Remaja punya rasa ingin tahu yang tinggi; ingin mencoba merokok, ingin mencoba masuk diskotik; Kita harus menjauhi itu semua.
Mengapa kita harus menjauh? Remaja tidak boleh merasa kuat atau menganggap enteng lalu mencobai dirinya sendiri. Mungkin awal hanya mencoba seminggu satu batang rokok, mungkin kita hanya ikut masuk ke diskotik tanpa minum/makan apapun didalam tapi lama-kelamaan kita akan mulai kecanduan. Mulai merokok lebih sering, mulai minum (minuman keras) di diskotik, sudah mulai mengalami kecanduan. Dengan mencobai dirinya sendiri, secara tidak sadar kita telah bediri ditepi jurang dan sewaktu-waktu kita bisa jatuh,tanpa kita sadari. Maka jauhilah itu semua!!! Ingatlah Yusuf yang menjauh, langsung pergi meninggalkannya. Agar tubuh kita (terutama tubuh rohani) tetap kudus dihadapan Allah.
Akibat Yusuf meninggalkan istri Potifar maka dia dimasukkan ke penjara, sungguh tidak adil sebenarnya namun bisa juga kita rasakan. Contoh yang sederhana adalah merokok yang telah menjadi kebiasaan di kalangan remaja. Kita menolah untuk merokok, kita bisa dianggap aneh, dianggap tidak "laki" bagi remaja laki-laki sehingga dijauhi teman, bahkan bisa sampai terkena bully. Satu hal yang harus tetap diingat tetap jaga kekudusan dihadapan Allah.
Yusuf dipenjarakan ternyata Tuhan tetap menyertai dia dan Yusuf tetap berbesar hati menerima hukuman dan mengandalkan Tuhan. Mungkin kita pernah mengalami juga disalahkan orang lain karena perbuatan orang lain yang membuat kita dendam dan tidak lagi bertegur sapa dengan dia. Ingatlah bahwa Tuhan telah terlebih dahulu mengampuni dosa kita sehingga kita pun juga harus bisa mengampuni orang itu. Ada yang mengatakan "memaafkan bukan berarti melupakan" namun kita harus memaafkan dan melupakan segala kesalahan yang telah orang lain perbuat.
Dari kehidupan Yusuf ini kita tahu hubungan Yusuf dan Tuhan sangatlah dekat, dia selalu taat kepada-Nya walaupun dalam keadaan sulit. Dia tahu apa kehendak Tuhan sehingga saat dipenjarakan pun tidak tetap menjalaninya.Tidak heran jika Tuhan menyertai Yusuf dan membuat apa yang dikerjakannya berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar