Sabtu, 13 Mei 2017

Gereja dari Kitab Efesus Bagian 1

Efesus, Filipi, Kolose, Filemon adalah 4 surat yang ditulis Paulus saat dipenjara. Tema Utama dari surat-surat ini adalah:
  • Efesus: tentang Gereja
  • Filipi: sukacita dalam penderitaan
  • Kolose: Pengharapan dalam Penderitaan
  • Filemon: Permintaan Paulus agar Filemon mengampuni Onesimus
  1. Ef 1:22. Gereja adalah satu tubuh Kristus.
    • Gereja/Jemaat adalah tubuh, yang adalah kita dan Kristus adalah kepala. Tubuh harus tunduk kepada kepala, sehingga jemaat harus tunduk kepada Kristus. Jika tidak bisa tunduk, maka gereja bukan tubuh yang normal (seperti tubuh yang mengalami kelumpuhan).
    • Kriteria Gereja bisa menjadi tubuh Kristus:
      1. Ef 1:3-7. Dipilih di dalam Dia menjadi bagian yang kudus oleh darah-Nya dalam baptisan.
        • Kita dibaptis bukan karena pilihan kita namun karena Tuhan yang memilih kita seperti perumpamaan pohon ara yang ditanam di dalam kebun anggur (Luk 13:6-7). Pohon ara di daerah Israel merupakan pohon yang umum dan murah buahnya namun ditanam di kebun anggur yang berharga. Pohon ara adalah kita sedangkan kebun anggur adalah Israel yang adalah bangsa terpilih namun kita juga mendapat karunia dari Tuhan untuk mendapat keselamatan.
        • 1 Tes 4:7. Dipanggil untuk melakukan perbuatan kudus.
      2. Ef 1:12. Mempunyai pengharapan akan Kristus.
        • Tidak ada pengharapan akan Kristus (hanya mengejar harapan duniawi) berarti sia-sia.
        • Percaya kepada Kristus hanya untuk mendapat berkat dunia juga sia-sia.
        • Nuh disuruh Tuhan untuk membuat jendela (tempat masuk cahaya) di atas (di atap) (Kej 6:16). Jika jendela (yang biasa) di samping, yang dilihat adalah orang-orang putus asa menghadapi air bah, namun dengan jendela di atas maka Nuh hanya akan melihat kepada Tuhan, menaruh pengharapan kepada Tuhan. Kita pun seharusnya selalu menaruh pengharapan pada Tuhan.
        • Kita harus selalu mengejar pengharapan yang di atas, mahkota kehidupan yang dijanjikan Tuhan.
      3. Ef 1:13-14. Dimeteraikan oleh Roh Kudus.
        • Untuk menjadi tubuh Kristus, gereja harus mempunyai (dimeteraikan) Roh Kudus.
        • Untuk dimeteraikan Roh Kudus, harus mendengar Firman Tuhan.
        • Roh Kudus dijanjikan, pasti akan diberikan sesuai kehendak-Nya. Bagi yang belum menerima harus bertekun untuk memohon Roh Kudus.
  2. Ef 2:19-22. Gereja adalah satu rumah tangga Allah, Yesus sebagai batu penjuru
    • Sesudah percaya, kita bukan lagi seorang pendatang atau orang asing tapi anggota keluarga Allah menjadi anak-anak Allah dalah satu keluarga rohani.
    • Tidak boleh lagi membedakan suku, bangsa, status karena semua adalah satu dalam keluarga Allah.
    • Gereja tidak boleh dianggap hanya sebagai tempat ibadah, namun sebagai keluarga dimana kita saling menghormati, mengasihi dan peduli terhadap kemajuan gereja.
    • Komponen menjadi anggota keluarga Allah.
      1. Percaya kepada Yesus sebagai batu penjuru (1 Kor 3:10-11).
      2. Yesus menjadi dasar dari ajaran Gereja dan jemaat bersatu bukan karena kepentingan individu tetapi karena Yesus.
      3. Percaya kepada ajaran rasul dan para nabi (alkitab) (Gal 1:8-9)
      4. Gereja harus memberitakan kebenaran seperti yang diberitakan rasul dan para nabi, bukan menurut pendapat/hikmat pribadi. Walaupun tidak sesuai dengan pikiran/gaya hidup kita, alkitab harus tetap menjadi dasar.
      5. Bangunan tumbuh di dalam Yesus, rapi tersusun sebagai Bait Allah yang kudus (Ef 2:21)
      6. Gereja yang tumbuh dalam Yesus akan terus bertumbuh, disatukan dan disempurnakan oleh tangan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...