Jumat, 21 Juli 2017

Teladan Sida-Sida

Bahan: Kis 8:26-40

Teladan sida-sida:

1. Mau Belajar Firman Tuhan

Sida-sida membaca kitab nabi Yesaya (28), membaca/mempelajari firman Tuhan sangat penting untuk:

A. dapat mengenal Allah lebih dalam.
- Mengenal lebih baik sehingga rasa takut akan Allah akan semakin besar.
- Tidak mengenal dengan baik berarti tidak bisa melakukan perintah Tuhan dengan baik lalu berbuat dosa.


B. Iman dapat bertumbuh
- iman seperti tanah yang aksan gembur jika disiram dengan air.
- air artinya firman Tuhan.
- Tanaman dapat tumbuh di tanah yang sering disiram.
- Jika terbawa arus, semakin ikut dunia dan menjauhi ibadah maka tanah menjadi kering dan tanaman tidak bisa tumbuh. Hal ini berarti iman semakin lemah.

C. Merasa semakin dekat dengan Tuhan
- Datang kepada Tuhan maka merasakan keberadaan Tuhan.
- Susah ataupun senang tetap datang/mencari Tuhan.
- Dekat dengan Tuhan, Tuhan akan membimbing dan menjaga hidup kita (Mat 11:28).
- Dekat dengan Tuhan, semakin mengetahui semua kehendak Tuhan.

D. Dapat mengetahui jalan menuju sorga
- Tidak banyak yang mengetahui rahasia kerajaan sorga (Mat 13:10)
- Dalam Alkitab ada rahasia kerajaan sorga, jalan menuju sorga.
- Mempelajari dengan bimbingan Roh Kudus, maka rahasia kerajaan sorga akan didapat.

2. Rendah hati

Sida-sida mengakui dia tidak mengerti firman Tuhan dan mempersilahkan Filipus mengajar dia (28-31). Sebagai seorang pembesar kerajaan, saat orang tidak dikenal bertanya seperti Filipus, sewajarnya dia tersinggung. Namun sida-sida itu tidak tersinggung dan jujur mengakui bahwa dia tidak mengerti. Dia juga mengerti solusi agar dia dapat mengerti dia butuh diajar. Keterbukaan dan rendah hati adalah sikap yang penting (Mzm 25:8-9), orang yang rendah hati mau diajar dan mau dikoreksi. Orang yang masih memakai ego akan merasa dirinya paling mampu, paling mengerti dan menjadi sombong.

Walaupun sudah sering membaca Alkitab jika tidak rendah hati akan percuma. Membaca firman Tuhan harus dengan rendah hati maka akan dapat pengajaran dari Tuhan. Tuhan akan memberikan hikmat atau mengutus seseorang agar dapat mengerti. Sida-sida merendahkan dirinya menjadi sama dengan Filipus, mengajak Filipus duduk disampingnya dan belajar firman Tuhan dari Filipus.

Sida-sida tidak malu bertanya kepada Filipus. Dia menanggalkan statusnya sebagai pembesar. Jangan berpikir kita sudah pandai saat mempelajari firman Tuhan. Bersikap rendah hati dan Tuhan akan tunjukkan jalan untuk dapat mengerti. 

3. Meraih kesempatan untuk masuk kerajaan surga

Kesempatan adalah jalan terbaik untuk dapat mendapat suatu tujuan. Sida-sida membaca kitab saat perjalanan pulang berarti dia mengambil tiap kesempatan dalam hidup untuk membaca firman Tuhan. Setelah mengerti kebenaran firman Tuhan, sida-sida meminta dibaptis saat melihat air berarti dia memegang kesempatan untuk dibaptis, memprioritaskan keselamatan jiwanya.

Kita juga banyak kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik, lebih baik dihadapan Tuhan dengan tidak berbuat dosa. Kesempatan itu adalah kesempatan mendengar firman Tuhan dan kesempatan melayani Tuhan. Cara memegang kesempatan yang ada:

A. Telinga harus tajam
- dengar suara Tuhan.
- menjadi pendengar yang baik akan saudara/i yang sedang susah dan membantu memberikan penghiburan.
- Mengambil kesempatan/langsung bertindak setelah mendengar firman Tuhan

B. Mata harus jeli
- Lihat sekeliling, cari kesempatan untuk melayani.
Contoh: lihat tissue di lantai langsung ambil dan membuang ke tempat sampah tanpa mengeluh, pianis tidak datang di jadwalnya langsung menggantikan tanpa harus diminta terlebih dahulu. - Kesempatan itu berkat dari Tuhan untuk digunakan sebaik-baiknya.

C. Meminta hikmat dari Allah
- Menjadi anak Allah, kita dapat bersinar dalam kegelapan.
- Mohon hikmat dari Allah untuk beri kesempatan untuk dapat bersinar dalam kehidupan kerja, keluarga, dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...