Minggu, 24 Mei 2015

Yesaya 8 - Yesaya 11

Yes 8:23-9:6 = Kelahiran Raja Damai
Perikop ini berisi nubuat kelahiran Yesus dan nubuat ini telah tergenapi. Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidup kita.

Yes 9:7-10:4 = Murka TUHAN terhadap Efraim
Orang yang tidak mengenal Tuhan dan yang telah melupakan TUhan akan bertindak sesuai kehendak dirinya sendiri. Lalu apa yang seharusnya kita lakukan? Sebagai umat yang mengenal Allah tentu saja kita harus melakukan kehendak-Nya.

Yes 10:5-19 = Tentang celaka yang akan menimpa Asyur
Kerajaan Asyur yang menyembah berhala, menjadi alat Tuhan untuk menghukum Israel. Namun mereka juga tidak luput dari hukuman. Kita bisa dipakai Tuhan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya, tetapi kita harus tetap menjaga diri kita untuk tetap benar di dalam Tuhan.

Yes 10:20-27 = Sisa Israel diselamatkan
Mengapa ada yang diselamatkan? Karena mereka sadar dan kembali beribadah kepada Tuhan. Tujuan Tuhan menghukum manusia agar manusia berbalik ke jalan yang benar.

Yes 10:27-34 = Orang Asyur maju menyerang
Masalah yang kita alami bisa mengajarkan kita tentang kesalahan yang sudah kita lakukan. Setelah kita sadar, sudah seharusnya kita tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.

Yes 11:1-10 = Raja Damai yang akan datang
Roh Tuhan disebut juga roh hikmat dan pengertian. Bersandar kepada Roh Tuhan (Roh Kudus), kita akan mendapatkan hikmat dan pengertian dari Tuhan. Sudahkah kita bersandar pada Roh Kudus? Atau bagi yang belum masihkah kita berdoa memohon Roh Kudus?

Yes 11:11-16 = Sisa-sisa Israel akan kembali
Tuhan sudah menebus dosa kita, apa yang dapat kita lakukan untuk membalas-Nya? Dengan mengajak orang lain mengenal Tuhan agar mereka dapat merasakan kasih Tuhan yang besar seperti yang kita rasakan.

Apa yang dapat kita lakukan? Berdoa memohon Roh Kudus
Roh Kudus dapat menghibur kita, Roh Kudus dapat menuntun kita agar tidak jatuh ke dalam dosa. Bagi yang belum mendapat Roh Kudus, teruslah berdoa memohon Roh Kudus. Bagi yang sudah, terus meminta kepenuhan Roh Kudus.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan ini juga tersedia dalam bentuk digital, yang dapat diunduh disini

Minggu, 17 Mei 2015

Yesaya 5 - Yesaya 8

Yes 5:25-30 = Bangsa asing sebagai alat murka TUHAN
Kita tahu bahwa Tuhan sebenarnya masih memberi kesempatan kepada kita untuk bertobat, tetapi apa yang akan terjadi jika kita terus menerus menolak untuk bertobat? Tuhan akan segera menghukum kita. Jangan sia-siakan kesempatan kecil yang Tuhan berikan.

Yes 6:1-13 = Yesaya mendapat panggilan Allah
Saat Tuhan memanggil, kita memililki dua pilihan: menerima atau menolak. Manakah yang akan kita pilih?

Yes 7:1-9 = Yesaya dan raja Ahas
Raja Ahas dikatakan di kitab 2 Raja-raja sebagai raja yang tidak melakukan hal yang benar di hadapan Allah, sehingga saat dia mengalami kesulitan, dia tidak bergantung kepada Allah tetapi kepada dirinya sendiri. Hasilnya bukannya menyelesaikan masalah, dia malah menambah masalah bagi Yehuda. Tanpa penyertaan dan hikmat dari Tuhan, kita tidak akan berdaya menghadapi masalah.

Yes 7:10-25 = Pemberitaan mengenai Imanuel
Mengapa raja Ahas tidak mau meminta tanda kepada Tuhan? Karena Ahas tidak percaya kepada Tuhan!! Dengan meminta tanda dari Tuhan, kita bisa tahu apakah kehendak Tuhan atas hidup kita. Oleh karena itu, baiklah kita mengutamakan kehendak Tuhan daripada kehendak kita sendiri.

Yes 8:1-4 = Anak nabi sebagai tanda
Tanda dari Tuhan juga menekankan kuasa dari Tuhan. Kehendak dari Tuhan pastilah akan terjadi, janganlah kita meninggikan diri sehingga menolak kehendak Tuhan. Dia tahu yang terbaik bagi kita.

Yes 8:5-10 = Penyerbuan Asyur ke Yehuda
Tuhanlah yang berkuasa atas hidup kita, kehendak Tuhanlah yang akan terjadi atas hidup kita. Seberapa pandai dan baik kita membuat rencana atas diri kita, jika itu tidak sesuai dengan kehendak Allah maka tidak akan terjadi.

Yes 8:11-22 = Yesaya terpaksa bersembunyi
Mengapa Yesaya bersembunyi? Agar dia tidak terseret arus, terjebak dalam kebiasaan yang dilakukan oleh bangsa Israel yang sudah meninggalkan Tuhan sehingga pengharapannya tetap teguh di dalam Tuhan. Lihatlah perbuatan orang di sekitar kita, jika itu bertentangan dengan firman Tuhan, jangan kita ikuti.

Yang bisa kita lakukan: Menjadi "nabi"
Menjadi "nabi" secara sederhana bisa kita lakukan dengan membantu teman kita untuk mengenal Tuhan. Caranya saat kita mungkin sedang mengobrol dan teman-teman kita bercerita mengenai masalah yang dialami, kita bisa mulai berbicara tentang Tuhan dan mengajak teman kita untuk berdoa.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan ini tersedia juga dalam bentuk digital, yang dapat diunduh disini

Sabtu, 16 Mei 2015

Lapar Rohani

Bahan Bacaan: Lukas 19:1-10

Saat kita lapar, apa yang akan kita lakukan? Tentunya kita akan langsung mencari makanan yang ada di rumah. Ternyata makanan habis, tidak ada lagi, kita lalu akan pergi keluar untuk mencari makan. Saat kita lapar kita pasti akan melakukan sesuatu untuk menghilangkan rasa lapar kita. Itu terjadi dalam hal lapar jasmani, apakah bisa berlaku juga untuk lapar rohani?

Yang dimaksud lapar rohani adalah saat kita merasakan suatu kerinduan untuk mencari Tuhan. Kita akan melakukan segala cara untuk menemukan-Nya. Saat mengalami kesulitan, apakah akan menyerah? Kita bisa belajar dari Zakheus. Di dalam kitab Lukas 19, dikatakan bahwa Zakheus ingin sekali melihat Yesus. Namun keinginannya sulit tercapai karena dia harus berdesak-desakan dengan orang lain ditambah lagi badannya pendek. Apakah Zakheus menyerah? Tidak, dia langsung naik ke atas pohon ara di tempat Yesus akan lewat sehingga dia dapat melihat Yesus secara langsung. Hasilnya, dia merasakan sukacita dan keselamatan.


Saat kita mengalami lapar rohani, kita akan mengalami berbagai kesulitan yang mungkin bisa membuat kita menyerah. Kegigihan Zakheus untuk dapat menemui Yesus harus kita tiru. Kita sadar akan kelemahan dan dosa kita, tetapi jika kita fokus (meyakinkan hati) untuk mencari Tuhan, Tuhan sendiri yang akan membuka jalan bagi kita seperti Yesus yang pada akhirnya datang ke rumah Zakheus.

Sabtu, 09 Mei 2015

Yesaya 2 - Yesaya 5

Yes 2:1-5 Sion sebagai pusat kerajaan damai
Kebenaran Firman TUhan dan ketaatan umat-Nya melakukan firman-Nya dapat menjadi berkat bagi semua bangsa di dunia dan memberi kedamaian bagia dunia.

Yes 2:6-22 Hukuman TUHAN terhadap semua orang yang meninggikan diri
Jangan kita sombong, karena orang sombong dihukum Tuhan. Hanya Tuhan saja satu-satunya Yang Maha Tinggi. Orang yang menganggap dirinya dapat selamat karena kepandaiannya atau karena kekayaannya itu berarti dia telah menjadikannya sebagai tuhannya, orang seperti ini akan dihukum Tuhan. Jangan mengandalkan orang lain dalam hidupmu tetapi berdoalah minta kepada Tuhan maka engkau akan disertai-Nya.

Yes 3:1-15 Hukuman TUHAN terhadap orang-orang yang menyesatkan bangsa itu
Menurut penghakiman Tuhan, orang menyesatkan dan orang yang disesatkan sehingga berbuat dosa juga, keduanya akan dihukum Tuhan. Jadi yang baik dan sesuai dengan kehendak Tuhan ialah taat dan bawalah orang lain untuk percaya kepada Tuhan.

Yes 3:16-4:1 Hukuman TUHAN terhadap wanita-wanita Sion yang sombong
Kecantikan dan perhiasan yang sifatnya hanya jasmani adalah kesombongan, Tuhan tidak menyukainya. Tetapi hendaknya kecantikan dan perhiasan itu yang bersifat rohani. Contohnya buah roh (sabar, lemah lembut, penguasaan diri).

Yes 4:2-6 Yerusalem disucikan dan dilindungi
Kita adalah orang-orang yang berbahagia karena TUhan sudah tebus dosa kita. Tuhan juga memberkati orang-orang yang telah ditebus dengan kedamaian dan sukacita.

Yes 5:1-7 Nyanyian tentang kebun anggur
Bagaimana perasaanmu jika orang yang kamu sayangi; yang selalu kamu lindungi malah berbuat jahat kepadamu? Demikian juga Tuhan telah lebih mengasihimu tetapi jika kamu tidak taat pada Tuhan maka kamu akan dihukum.

Yes 5:8-24 Peringatan tentang pelbagai keburukan
Janganlah menolak Firman Tuhan. Jangan menganggap kepandaian dan kekayaan yang kita punya adalah karena kerja keras kita. Tetapi dengarlah dan taatilah Firman Tuhan serta katakan bahwa semua yang kita punya adalah pemberian Tuhan.

Apa yang bisa kita lakukan: menghasilkan buah roh
Apa saja buah roh itu? kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Coba kita lakukan satu hari satu saja. Itu sudah baik.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan ini juga tersedia dalam bentuk digital yang dapat diunduh disini

Sabtu, 02 Mei 2015

Kidung Agung 8 - Yesaya 1

Kid 8:5-7 = Cinta kuat seperti maut
Kasih Tuhan kepada kita sangatlah besar, bagaimana dengan kita, sebesar apakah kasih kita kepada Tuhan?

Kid 8:8-10 = Mempelai perempuan dan adiknya
Sudah kewajiban kita untuk saling menolong sesama. Saat teman kita membutuhkan pertolongan, jangan segan-segan untuk menolongnya.

Kid 8:11-12 = Lebih bahagia dari pada Salomo
Salomo memiliki iman yang bagus sayangnya di masa tua dia jatuh. Bagaimana agar kita lebih bahagia dari Salomo? Kita harus bisa mempertahankan iman kita.

Kid 8:13-14 = Kedua mempelai bersahut-sahutan
Bersahut-sahutan berarti ketika Tuhan memanggil kita, kita pun menjawab panggilannya.

Yes 1:2-9 = Pengaduan tentang bangsa yang tidak setia itu
Pernah kita merasa seperti Tuhan sedang menghukum kita? Bersyukurlah, itu artinya Tuhan masih memperhatikan kita.

Yes 1:10-20 = Bertobat lebih baik dari mempersembahkan korban
Yang penting sudah ikut kebaktian, apakah itu sudah benar? Percuma saja Tuhan tidak akan suka. Tuhan lebih suka hati kita yang tulus saat beribadah.

Yes 1:21-31 = Hukuman atas Yerusalem
Hukuman dari Tuhan adalah cara Tuhan untuk mengembalikan kita ke jalan yang benar. Ayo kita menurut pada Tuhan.

Apa yang bisa kita lakukan: memperhatikan teman dan keluarga
Memperhatikan itu bisa dalam banyak hal. Memperhatikan jika ada yang membutuhkan bantuan, maka kita harus membantu. Memperhatikan jika ada yang berbuat salah, maka kita harus menegurnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan ini juga tersedia dalam bentuk pdf, yang dapat diunduh disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...