Minggu, 17 Mei 2015

Yesaya 5 - Yesaya 8

Yes 5:25-30 = Bangsa asing sebagai alat murka TUHAN
Kita tahu bahwa Tuhan sebenarnya masih memberi kesempatan kepada kita untuk bertobat, tetapi apa yang akan terjadi jika kita terus menerus menolak untuk bertobat? Tuhan akan segera menghukum kita. Jangan sia-siakan kesempatan kecil yang Tuhan berikan.

Yes 6:1-13 = Yesaya mendapat panggilan Allah
Saat Tuhan memanggil, kita memililki dua pilihan: menerima atau menolak. Manakah yang akan kita pilih?

Yes 7:1-9 = Yesaya dan raja Ahas
Raja Ahas dikatakan di kitab 2 Raja-raja sebagai raja yang tidak melakukan hal yang benar di hadapan Allah, sehingga saat dia mengalami kesulitan, dia tidak bergantung kepada Allah tetapi kepada dirinya sendiri. Hasilnya bukannya menyelesaikan masalah, dia malah menambah masalah bagi Yehuda. Tanpa penyertaan dan hikmat dari Tuhan, kita tidak akan berdaya menghadapi masalah.

Yes 7:10-25 = Pemberitaan mengenai Imanuel
Mengapa raja Ahas tidak mau meminta tanda kepada Tuhan? Karena Ahas tidak percaya kepada Tuhan!! Dengan meminta tanda dari Tuhan, kita bisa tahu apakah kehendak Tuhan atas hidup kita. Oleh karena itu, baiklah kita mengutamakan kehendak Tuhan daripada kehendak kita sendiri.

Yes 8:1-4 = Anak nabi sebagai tanda
Tanda dari Tuhan juga menekankan kuasa dari Tuhan. Kehendak dari Tuhan pastilah akan terjadi, janganlah kita meninggikan diri sehingga menolak kehendak Tuhan. Dia tahu yang terbaik bagi kita.

Yes 8:5-10 = Penyerbuan Asyur ke Yehuda
Tuhanlah yang berkuasa atas hidup kita, kehendak Tuhanlah yang akan terjadi atas hidup kita. Seberapa pandai dan baik kita membuat rencana atas diri kita, jika itu tidak sesuai dengan kehendak Allah maka tidak akan terjadi.

Yes 8:11-22 = Yesaya terpaksa bersembunyi
Mengapa Yesaya bersembunyi? Agar dia tidak terseret arus, terjebak dalam kebiasaan yang dilakukan oleh bangsa Israel yang sudah meninggalkan Tuhan sehingga pengharapannya tetap teguh di dalam Tuhan. Lihatlah perbuatan orang di sekitar kita, jika itu bertentangan dengan firman Tuhan, jangan kita ikuti.

Yang bisa kita lakukan: Menjadi "nabi"
Menjadi "nabi" secara sederhana bisa kita lakukan dengan membantu teman kita untuk mengenal Tuhan. Caranya saat kita mungkin sedang mengobrol dan teman-teman kita bercerita mengenai masalah yang dialami, kita bisa mulai berbicara tentang Tuhan dan mengajak teman kita untuk berdoa.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan ini tersedia juga dalam bentuk digital, yang dapat diunduh disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...