Jumat, 29 April 2016

Renungan Kristen - Cuman

Oleh Pdt. Silas Suwandi
renunganhariananak.blogspot.com


Kata “Cuman” ini tidak asing bagi telinga kita, memang kata ini bukan bahasa baku, tapi sangat sering digunakan dalam percakapan, kata yang dalam arti lain “hanya” ini sangat digemari semua kalangan, sebab bisa menjadi pembenar atas tindakan yang sebenarnya salah namun jadi bisa dimaklumi, seperti contoh beberapa kalimat berikut ini:



“ nggak apa-apa cuman sedikit, nggak bakalan sakit “ ; “ nggak apa cuman sebentar, telat dikit nggak masalah” ; nggak apa cuman dekat nggak usah buru-buru santai aja” ; “nggak apa-apa nggak ke Gereja cuman sekali-kali, Tuhan juga akan maklum” dll…, saat kita melakukannya maka kita jadi merasa tidak bersalah, semua ok saja seolah-olah tidak akan terjadi masalah besar dari pelanggaran yang kecil-kecil, namun perlu kita “renungkan” penyimpangan kecil bisa berakibat fatal, contoh: saat seorang nahkoda menganggap pergeseran kapalnya 0,5º/hari itu adalah masalah biasa dan berkata cuman 0,5º, tapi jika itu terjadi terus menerus selama satu tahun, ternyata kapal tersebut sudah berbalik arah 180º dan menjauh dari tujuannya…, saudaraku…, setiap orang percaya selalu akan mendapat tekanan akan perkembangan zaman, setiap hari kita diperhadapkan dengan situasi sulit yang membuat kita terjebak dalam perbuatan yang melawan aturan hukum, aturan agama maupun aturan norma, dan akan banyak orang berkata…nggak apa-apa, itu cuman masalah kecil dan sudah wajar dizamannya, jangan takut…pasti dimaklum1. Ingat! Dan hati-hati dengan jebakan Batman…dengan kata “cuman” kita bisa tersesat.


Selamat hari Sabat, Tuhan memberkati.

“ Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah yang mengadakannya. “
 ( Matius 18:7 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...