Mempersembahkan korban adalah salah satu perintah dalam hukum Taurat yang harus dilaksanakan oleh bangsa Israel. Dalam perjanjian lama dicatat pembagian korban sebagai berikut:
1. Korban nyawa
Saat mempersembahkan korban nyawa, setiap orang harus menyembelih hewan dan darahnya ke mezbah. Korban biasanya dari lembu, sapi, kambing, domba, tekukur, dan merpati. Yang termasuk korban nyawa adalah korban bakaran, keselamatan, penghapus dosa, penebus salah.
Karakteristik dari korban nyawa yaitu korban harus tidak bercela (tidak cacat). Hal ini berarti kekudusan dan darahnya ke mezbah memiliki arti khasiat penebusan dosa. Untuk dapat menebus dosa korban harus tidak bercela. Korban yang kudus adalah Yesus, yang mati utk menebus dosa manusia.
Tujuan dari korban nyawa agar orang Israel mengingat berkat Tuhan dan berpegang pada ketetapan Tuhan.
2. Korban sajian
Korban sajian terdiri dari
- Tepung dan kemenyan.
- Roti tidak beragi.
- Hasil kebun yang harus hasil hulu (yang ditanam di tanah).
Karakteristik dari korban sajian yaitu tidak mengalirkan darah, tetapi harus tetap kudus dengan cara mempersembahkan dengan sukacita dan rela (tulus) hati.
Dengan mempersembahkan dengan sukacita dan rela maka Tuhan memberi kecukupan (berkat) dalam hidup (2 Kor 9:7-8). Sebagai orang kristen harus mengharumkan nama Tuhan melalui perbuatan sehingga memuliakan Tuhan dan menjadi terang (Mat 5:16).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar