Bacaan Alkitab: Lukas 7
Dalam 7:37-50, terlihat kontras antara respons seorang perempuan berdosa terhadap Tuhan Yesus dengan respons seorang Farisi bernama Simon. Pada masa itu, bila seseorang mengadakan pesta, tuan rumah akan mencium tamu undangan yang datang serta memberikan air untuk mencuci kaki. Akan tetapi, ketika Tuhan Yesus datang, Simon tidak memberi salam dengan ciuman dan tidak menyediakan air untuk membasuh kaki. Sebaliknya, seorang perempuan berdosa sengaja datang untuk meminyaki kaki Tuhan Yesus dengan minyak yang mahal dan menciumi kaki-Nya. Tindakan perempuan berdosa yang begitu luar biasa itu adalah wujud dari kerinduan memberi yang terbaik. Tiadanya wujud kasih merupakan tanda bahwa seseorang merasa dirinya benar atau dosanya tidak terlalu banyak untuk diampuni. Sadarkah Anda bahwa perempuan berdosa itu harus mengumpulkan keberanian untuk menerobos masuk ke rumah Simon guna menunjukan kasih kepada Tuhan Yesus?
Walaupun Tuhan Yesus mengatakan, “Dosamu telah diampuni” (7:48),
tidak berarti bahwa pengampunan diberikan karena tindakan kasih perempuan itu. Kalimat di atas adalah peneguhan bagi pengampunan yang telah Tuhan berikan. Dengan demikian, perempuan ini—yang merasa bahwa dosanya yang banyak telah diampuni—tidak akan menyia-nyiakan pengampunan yang telah diterimanya.
Kita semua adalah pendosa besar di hadapan Tuhan, bukan karena jenis atau intensitas (tingkat keparahan) dosa yang kita lakukan, tetapi karena kita mewarisi dosa Adam yang membawa kematian, sehingga pengampunan Kristus itu luar biasa. Bila kita memandang diri kita sebagai orang yang paling “berhutang”. wujud kasih kita kepada Allah akan meningkat!
Lukas 7:42b-43
“... Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?” Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul pendapatmu itu.”
Selamat menyongsong hari sabat
God Bless you.
Oleh: Pdt. Yabes Order.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar