Minggu, 08 Oktober 2017

Kasih Allah


1 Yoh 4:7-8

Allah menciptakan manusia sesuai dengan rupa Allah dan karena Allah adalah kasih berarti di dalam manusia juga terdapat kasih. Oleh karena itu kita dapat mengasihi diri sendiri, saudara, keluarga, pasangan hidup, atau orang lain.

Menjelang akhir zaman, kasih akan semakin tawar. Manusia akan lebih mengasihi diri sendiri dan semakin tidak peduli dengan orang lain, artinya manusia tidak lagi memiliki pengenalan akan Allah dan tidak lagi mendekat kepada Allah. Hal ini membuat hubungan Allah dengan manusia menjadi renggang karena manusia tidak lagi mengenal Allah.

Tapi mari kita mengenal kasih Allah sehingga kita dapat mengaplikasikan kasih Allah pada kehidupan sehari-hari

1. Ef 3:18
Paulus berdoa agar jemaat Efesus memahami betapa panjang, lebar, tinggi dan dalamnya kasih Kristus. Manusia diselamatkan bukan karena kerja keras mereka tapi karena kasih karunia Allah.


Kasih Tuhan itu panjang
Ada ungkapan kasih Bapa seperti gunung, kasih ibu seperti samudra. Gunung seperti sandaran, anak akan merasa tenang karena ada yang melindungi mereka. Kasih seperti samudra, air dalam samudra berasal dari sungai dan isinya bermacam-macam (air, lumpur, batu dll). Kasih seorang ibu sangat luar biasa, dapat menerima apapun sifat anak yang baik dan buruk. Itu adalah kasih orang tua tapi kasih Allah adalah kasih yang tidak berujung dan kekal (Yer 30:3).

Sebagai orang tua tentu mengasihi anaknya dan berusaha menjaga anaknya tapi saat anaknya di luar, orang tua tidak dapat menjaganya. Jika kasih Allah ada di dalam kehidupan anak maka mereka akan terjaga dalam kasih Allah walaupun berada dalam diluar jangkauan orang tua. Anak agar berada/merasakan kasih Allah, mereka harus mendekat pada Tuhan sehingga orang tua harus berusaha mengajarkan anak untuk mendekat pada Tuhan dan mendoakan mereka agar mereka dapat memahami kasih Allah.

Kasih Tuhan tidak berubah sampai selama-lamanya (Ibr 13:8). Manusia bisa ingkar janji namun janji Tuhan tetap selama-lamanya. Bagaimana kita menerima janji Allah? Dengan menerima baptisan, kita menerima janji Allah dan kasih Allah. Sehingga orang tua harus segera membaptis anak mereka agar mereka juga dapat menerima kasih Allah yang sempurna.

Kasih Allah lebar
Lebar berarti luas. Kasih Tuhan sangat luas, artinya kasih Allah melampaui semuanya. Allah menyatakan kasih-Nya pada manusia dengan lahir, turun ke dunia (Luk 2:9-10). Dunia dan manusia telah berada dalam kuasa dosa dan hidup manusia penuh dengan penderitaan. Oleh karena itu Yesus datang turun membawa kesukaan tidak hanya pada satu orang atau golongan tapi untuk semua manusia. Kasih Allah adalah kasih yang universal untuk segala bangsa.

Allah mengijinkan gereja ada di dunia tujuannya agar gereja menjadi saluran berkat bagi manusia dan mari kita ambil bagian dalamnya.

Kasih Tuhan tinggi
Tinggi maksudnya Allah tinggal di tempat tinggi dan kasih Allah sangat mulia (Yes 33:5). Kasih itu dinyatakan dalam kebenaran. Kalau kita mengasihi tapi tidak ada kebenaran dan keadilan maka kasih itu bukan kasih yang sempurna. Sebagai orang tua tentu berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak, apakah orang tua memberi dengan kasih dan kebenaran? Contoh anak meminta korek api untuk bermain api, jika orang tua memberi apakah ada kebenaran dalamnya? Jika tidak memberi apakah berarti orang tua tidak mengasihi? Tidak memberi korek api kepada anak berarti orang tua mengasihi anaknya karena orang tua mengerti apa akibat berbahaya jika bermain korek api. Jika kita mengaku dosa maka Tuhan akan mengampuni, tetapi konsekuensi dari dosa dan kesalahan kita harus tetap kita tanggung (1 Yoh 1:9). Allah bekerja dalam hidup kita, itu adalah karya Allah dan bentuk kasih Allah yang dinyatakan pada kita (Kis 13:17). Allah menjadikan kita dengan ajaib (Mzm 139:13) namun kadang manusia tidak bisa bersyukur atas kemurahan Tuhan. Manusia seringkali tidak puas akan dirinya sendiri akan berusaha untuk memuaskan dirinya. Sekalipun dimata manusia ada kekurangan, itu adalah karya Allah, ada kemuliaan Allah yang dinyatakan. Kita harus menyadari kemuliaan Allah dalam diri kita, itu adalah karya Allah yang dinyatakan dalam diri kita.

Kasih Allah dalam
Manusia sulit untuk mengerti dalamnya kasih Allah sehingga sering kali manusia salah pahan dengan Tuhan tapi sungguh Allah sulit diselami oleh manusia karena kekayaan hikmat yang dimiliki Allah sedangkan pengetahuan manusia sangat terbatas (Rm 11:33). Mungkin kita masih belum mengerti tapi kita harus mengimani bahwa Tuhan membuat indah pada waktu-Nya dan rancangan-Nya adalah damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan (Pkh 3:11; Yer 29:11-14). Rancangan Tuhan membawa kita ke dalam damai sejahtera dan yang bisa kita lakukan adalah bertekun dan bersabar. Mungkin kita merasa sudah, kita harus berseru kepada Tuhan. Jika tidak mengerti, bertanyalah pada Tuhan, maka kita akan mengerti betapa panjang, lebar, tinggi, dan dalamnya kasih Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...