Damsyik dalam sejarah Perjanjian Lama dikenal sebagai kota yang subur, sedangkan Efraim memiliki daerah yang makmur namun dikatakan oleh Tuhan bahwa kota mereka akan ditinggalkan, kemuliaan mereka akan lenyap.
Apa kesalahan mereka?
Di ayat 10 dikatakan Damsyik dan Efraim melupakan Tuhan dan membuat taman permai yang ditanami dengan cangkokan luar negeri. Dalam terjemahan lain mereka menanam kebun untuk allah lain, dengan kata lain mereka melupakan Tuhan dan beralih ke penyembahan berhala.
Hal ini juga bisa kita rasakan saat kita mulai melupakan Tuhan. Banyak yang bisa menjadi mezbah lain atau berhala, bahkan mungkin ada di dalam kehidupan kita. Salah satu contoh adalah pekerjaan (bagi yang sudah bekerja) atau kehidupan sekolah. Jika kita terlalu fokus ke pekerjaan atau sangat sibuk dengan kegiatan sekolah sampai melupakan ibadah atau yang lebih parah menganggap pekerjaan (mencari penghasilan) menjadi hal yang terutama, kita lama-lama akan melupakan Tuhan. Pekerjaan kita mungkin tetap lancar, penghasilan tetap masuk namun tidak ada damai sejahtera (Hagai 1:5-6). Tidak ada damai sejahtera membuat kehidupan menjadi menderita dan segala jerih payah yang sudah dilakukan pun menjadi sia-sia.
Jadi apa yang harus kita lakukan?
Jawabannya ada di ayat tujuh dan delapan, pandang kembali kepada Tuhan dan jangan kembali ke mezbah lain; ke berhala yang dahulu disembah. Ingatkan selalu dan terapkan ke diri kita masing-masing bahwa Tuhan haruslah menjadi yang terutama dalam hidup kita. Bekerja mencari uang? Silakan. Aktif dalam kegiatan sekolah? Boleh. Belajar keras sampai ikut les? Tidak dilarang. Namun jangan lupakan ibadah yang dapat membuat kita melupakan Tuhan. Pandanglah Tuhan, fokus kepada Tuhan dengan segenap hati maka damai sejahtera Tuhan akan selalu menyertai kita. Dengan adanya damai sejahtera, walaupun ada masalah dalam pekerjaan atau proses belajar, kita tidak akan ketakutan atau khawatir karena kita percaya akan penyertaan Tuhan.
Teriakasih akan renungan Firman Tuhan.Saya diingatkan untuk selalu memandang kepada Tuhan, fokus kepada Tuhan dengan segenap hati maka damai sejahtera Tuhan akan selalu menyertai kita. Walaupun ada masalah dalam pekerjaan supaya tidak akan ketakutan atau khawatir karena saya harus percaya akan penyertaan Tuhan.
BalasHapus