Selasa, 14 November 2017

Meneladani Doa Kristus

Bagian 6 dari KKR "Meneladani Kristus"


Yesus adalah Allah yang menampakkan diri dalam diri manusia sehingga ada dua pribadi yaitu pribadi manusia dan pribadi Allah (Rm 9:5). Sebagai manusia, Yesus memiliki kelemahan manusia: bisa lapar, marah, lelah dan perlu berdoa. Karena manusia penuh kelemahan, maka Yesus sangat mementingkan doa (Luk 18:1). Doa itu wajib, harus selalu dilakukan seumur hidup. Kebiasaan Yesus tentang berdoa:

1. Berdoa di pagi hari (Mrk 1:35)

Pagi adalah waktu terbaik untuk berdoa karena pikiran masih segar (Mzm 88:14).

2. Waktu dibaptis, Yesus berdoa (Luk 3:21)

Yesus dibaptis untuk menggenapi firman Allah, memberi contoh, menunjukkan setelah dibaptis menjadi anak Allah. Berdoa sebelum dibaptis untuk meminta pengampunan kepada Tuhan.

3. Doa puasa (Mat 4:1-2)

Puasa berarti tidak makan dan minum disertai dengan berdoa. Puasa tidak boleh agar dilihat orang lain atau untuk keinginan duniawi, puasa harus ada tujuan rohani seperti minta perlindungan Tuhan, mohon pengampunan, untuk mengerti kebenaran, untuk mengusir setan, menaklukkan keinginan daging, untuk pekabaran Injil.

4. Pergi ke gunung untuk berdoa (Luk 9:28-29)

Gunung adalah tempat yang sunyi, sejuk, tenang. Berdoa di gunung adalah untuk mengasingkan diri dan berdoa untuk penyempurnaan rohani. Kadangkala perlu juga kita ke gunung untuk berdoa agar lebih fokus dan dapat menyempurnakan rohani.

5. Berdoa sebelum memilih dua belas murid (Luk 6:12-13)

Ketika gereja akan mengangkat pekerja kudus (pengurus gereja)/pejabat kudus (penatua, diaken, pendeta), masing-masing sebelumnya harus berdoa untuk bertanya pada Tuhan. Saat gereja akan mengutus pendeta juga harus berdoa terlebih dahulu, setiap keputusan yang diambil adalah atas nama Tuhan sehingga gereja tidak boleh menolak pendeta yang diutus (Mat 10:40).

6. Mengundurkan diri ke tempat sunyi dan berdoa setelah berhasil dari suatu pekerjaan (Luk 5:15-16)

Setelah berhasil melakukan sesuatu kita harus berdoa kepada Tuhan bukan lalu merayakan keberhasilan.

7. Sebelum ditangkap, Yesus berlutut berdoa di taman Getsemani (Mrk 14:34-36; Luk 21:41)

Sebelum/saat menghadapi masalah kita harus berdoa pada Tuhan. Seperti Yesus, kita berlutut berdoa meminta penyertaan Tuhan. Setelah Yesus, kebiasaan ini dilakukan oleh Petrus (Kis 9:40). Berlutut menunjukan sikap merendahkan diri walaupun tetap kita harus melihat kondisi dimana tempat kita berdoa.

8. Sebelum mati, Yesus berdoa (Luk 23:34)

Mengampuni orang seperti Yesus harus kita lakukan, seperti yang juga Stefanus lakukan (Kis 7:59-60). Jika masih susah untuk mengampuni, kita bisa memulai mengampuni dengan menganggap mereka tidak tahu dengan apa yang diperbuat.

Inilah teladan Yesus, dari pagi sampai menjelang ajal, kehidupan Yesus penuh dengan berdoa kepada Tuhan. Kiranya kita bisa meneladani teladan kehidupan doa dari Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...