Sabtu, 11 November 2017

Meneladani Perilaku Kristus

Bagian 1 dari KKR "Meneladani Kristus"

Rasul Petrus dalam 1 Ptr 2:21 menuliskan bahwa jemaat dipanggil untuk menderita dalam Kristus karena Yesus sudah menderita bagi kita dan memberikan teladan untuk kita ikuti. Yesus berkata untuk mengikut Tuhan harus menyangkal diri dan memikul salib, yaitu menghilangkan keakuan dan mau menderita bagi Tuhan.

Ada banyak teladan Kristus. Dalam hal perilaku sebagai seorang yang diutus Bapa:

1. Tidak menuruti kehendak sendiri namun kehendak Bapa (Yoh 5:30)

Kita harus berpikir dan berbuat menurut kehendak Allah. Rasul Paulus menasihati jemaat Tesalonika untuk hidup menurut kehendak Allah (1 Tes 2:12) dan kehendak Allah adalah firman-Nya.

Sebelum melakukan perbuatan harus berpikir apakah perbuatan kita sesuai dengan kehendak Allah bukan kehendak sendiri, jika tidak sesuai kehendak Allah, maka kita harus tidak melakukan perbuatan itu. Petrus pernah berbuat sesuatu yang tidak sesuai kehendak Allah (Mat 16:21-23) dan Yesus menegor dengan keras, walaupun motivasi Petrus baik namun tidak sesuai kehendak Allah.

Gereja adalah kerajaan Allah (Rm 14:17), tidak boleh menarik jiwa dengan cara dunia harus mengandalkan Roh Kudus dan kebenaran. Filipus yang saat melayani di Samaria, banyak mukjizat terjadi dan banyak orang bertobat (Kis 8:5-8), tiba-tiba malaikat mengutus Filipus untuk pergi dari situ (Kis 8:26-30). Filipus tidak menuruti kehendak sendiri (dan tetap tinggal di Samaria) tetapi taat menurut kehendak Allah.


Begitu juga tentang pernikahan, Allah menghendaki pernikahan seiman (Mal 2:15).

2. Kristus tidak melakukan pekerjaan sendiri tetapi pekerjaan Bapa (Yoh 9:4)

Kita hendaknya mengutamakan pekerjaan Tuhan daripada pekerjaan sendiri (Hag 1:7-9). Oleh karena itu harus mengutamakan melayani Tuhan seperti yang Kristus lakukan.

3. Kristus tidak mengucapkan perkataan sendiri tapi mengucapkan perkataan Bapa (Yoh 12:49)

Perkataan yang kita ucapkan harus berisi ucapan kebenaran (Ams 8:7) bukan omong kosong, perkataan kotor, dusta, fitnah, dan kesesatan. Hati kita harus penuh dengan firman Tuhan maka ucapan yang keluar dari mulut akan berisi kebenaran firman Tuhan (Rm 9:1; Gal 1:11-12).

4. Kristus tidak mencari kemuliaan sendiri tapi untuk kemuliaan Bapa (Yoh 8:49-50)

Perbuatan yang kita perbuat harus untuk memuliakan Tuhan bukan untuk kemuliaan sendiri (1 Kor 10:31). Rasul Paulus memberitakan Injil Tuhan, bukan Injil dirinya, ke berbagai tempat (2 Kor 4:5).

Sehubungan dengan hal ini,, dalam melayani Tuhan ada 3 pantangan:

1. Jangan mencari nama/pujian bagi diri sendiri (1 Tes 2:5-6)
2. Jangan merebut nama (Rm 11:36): dalam pelayanan merebut kemuliaan Tuhan untuk diri sendiri (Kej 41:15-16) contohnya seperti yang dilakukan Musa (Bil 20:7-12)
3. Jangan meninggalkan nama: sengaja meninggalkan jejak agar menjadi idola (2 Kor 4:5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...