Jumat, 17 November 2017

Teladan Daud


Daud, berasal dari bahasa Ibrani "daviy" yang berarti "yang dicintai"

Daud menjadi raja saat berumur 30 tahun, 8 tahun di Hebron dan 32 tahun di Israel.

4 peran Daud

1. Seorang Gembala (1 Sam 16:11)
2. Pemain kecapi (1 Sam 16:14-23)
3. Pemimpin pasukan (1 Sam 18:5)
4. Pemimpin rohani (2 Sam 6:12b-13)

Sebab Daud mendapat menjalankan peran dan mendapat kasih Tuhan:

1. Melakukan semua kehendak Tuhan (Kis 13:22)

Yang Tuhan ingin dari kita (Mkh 6:8):
- berlaku adil menurut pandangan Tuhan 
- setia walaupun banyak cobaan
- hidup rendah hati di hadapan Tuhan terutama setelah mendapat kesuksesan

2. Berani (1 Sam 17:26,28,34-39,45)

Keberanian Daud timbul dari imannya, Daud dengan iman yakin akan penyertaan Tuhan. Contoh imannya Daud selalu meminta petunjuk Tuhan sebelum melakukan sesuatu.

3. Mau mengampuni (1 Sam 26:2,11; 2 Sam 14:5; 2 Sam 16:5)

Daud mau mengampuni Saul, melewatkan kesempatan untuk membunuh Saul.

Setelah menjadi Raja, anaknya yang bernama Absalom membunuh Ammon, saudara tirinya karena memperkosa Tamar adiknya. Setelah beberapa lama, Daud sudah mengampuni Absalom Dan memanggil Absalom kembali.

Saat Absalom memberontak, memaksa Daud melarikan diri. Simei, seorang keluarga Saul, mengutuk Daud sepanjang perjalanan. Saat Absalom telah mati dan Daud kembali, Simei menyongsong raja (2 Sam 19:16) lalu meminta ampun dan Daud mau mengampuni Simei.

Mengampuni tidak mudah, kita bisa memaafkan namun tidak bisa melupakan. Pengalaman pahit sulit untuk dilupakan namun harus berusaha untuk mengampuni.

4. Memegang janji (2 Sam 9:1)

Daud berjanji kepada Yonatan untuk menjaga keturunannya dan Daud melaksanakannya dengan menjaga keturunan Yonatan yang masih hidup, yaitu Mefiboset.

4. Cepat sadar dan meminta ampun saat melakukan dosa

Walaupun banyak teladannya namun Daud juga pernah melakukan dosa:

1. Berzinah dengan istri Uria, Batsyeba, dan merencanakan pembunuhan Uria (2 Sam 6:11-21)
2. Sombong dengan menghitung rakyat Israel (2 Sam 24:2-4)

Namun Daud langsung menyadari dan meminta ampun pada Tuhan (2 Sam 24:25).

Dari teladan Daud ini, kita bisa berusaha untuk melakukannya sekuat kita. Harapannya saat waktunya tiba Tuhan bisa menerima kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...