Sabtu, 11 November 2017

Meneladani Ketaatan Yesus

Bagian 4 dari KKR "Meneladani Kristus"


Yesus adalah Allah yang menyatakan diri dalam rupa manusia (1 Tim 3:16). Secara roh Dia adalah Allah, secara jasmani dia adalah Allah. Sebagai manusia Dia taat dalam banyak segi:

1. Taat pada orang tua (Luk 2:51)

Secara jasmani, Yesus adalah anak Yusuf dan Maria. Sebagai anak manusia, Yesus taat pada orang tua, Dia mau diasuh oleh Yusuf dan Maria.

Umat Kristen berbakti pada orang tua selama mereka hidup. Umat Kristen harus menghormati orang tua ada dibatasi oleh kebenaran Tuhan (Ef 6:3). Maksudnya jika perintah orang tua itu diluar kebenaran Allah seperti menyembah berhala, kita tidak boleh mentaati.

2. Taat pada pemimpin

Ketika Yesus hidup, orang Yahudi berada dibawah kekuasaan kerajaan Romawi. Ketika Yesus akan ditangkap, Yesus tidak melawan (Yoh 18:12-13).

Kita harus taat pada dua pemimpin, yaitu pemimpin dunia (aparatur negara) dan pemimpin rohani (pendeta) seperti yang diperintahkan pada Ibr 13:17. Ketaatan ini juga ada dalam batasan kebenaran Tuhan. Jika perintah dari aparat tidak sesuai dengan kebenaran, maka kita tidak melakukannya, dengan berbagai resikonya.


3. Taat pada negara/pemerintah (Mrk 12:13-17)

Yesus memerintahkan kita untuk memberikan kewajiban kita pada negara, yaitu pajak dan kewajiban kita pada Allah, yaitu perpuluhan (Mat 23:23; Im 27:31). Yesus juga mengajarkan ketaatan kepada negara dengan membayar bea untuk bait Allah (Mat 17:24-27).

4. Taat pada kebenaran (Yoh 17:17)

Yesus menghormati seluruh kebenaran firman Tuhan. Yesus menghormati orang tuanya (hukum ke-5) dan Yesus memelihara hari Sabat (Luk 4:16). Sabat berkaitan dengan keselamatan. Dalam Mat 19:16-19, Yesus menyebutkan hukum 5-10 untuk mendapat keselamatan, hukum 1-4 tidak disebutkan karena orang muda itu ada seorang Yahudi yang pasti melakukan hukum taurat (termasuk sabat). Namun 10 perintah Allah haruslah ditaati untuk mendapat keselamatan.

5. Taat sampai mati di kayu salib (Flp 2:8)

Seumur hidup kita harus memegang iman dan taat sampai akhir. Tidak cukup atau sia-sia kita hanya percaya pada Tuhan tapi tidak taat (Yoh 3:36, 1 Kor 15:2; Rm 1:5). Oleh karena itu kita harus berusaha untuk bisa melalui pintu sesak/taat agar kita dapat selamat (Luk 13:24-24). Ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...