Senin, 28 Agustus 2017

Pengajaran Alkitab tentang Guru


1. Yak 3:1
Guru akan dihakimi dengan ukuran yang lebih berat.



Modal utama seorang guru adalah perkataan, guru mengajar dengan perkataannya.

Sebagai guru hendaknya perkataan tidak boleh berbeda dengan perbuatan. Lidah paling sulit dikendalikan (Yak 1:2) tapi itu adalah modal utama, sehingga akan dihakimi dengan ukuran yang lebih berat.

Namun kita patut bersyukur, karena dengan hal itu kita mendapat kesempatan untuk melatih diri lebih baik lagi.

2. 1 Kor 4:14-15

Banyak menjadi pendidik, sedikit menjadi bapa.

Kelebihan guru, terutama guru agama, adalah tidak hanya menyampaikan pelajaran (menjadi pendidik) tapi juga berperan sebagai bapa/ibu. Guru agama memperhatikan perkembangan anak didik, apa kesulitan yang anak hadapi, apa beban yang mereka alami. Harus membimbing anak didik untuk menjadi lebih baik.

3. 1 Kor 4:16
Memberi teladan

Seorang guru agama harus memberikan teladan, artinya melakukan apa yang diajarkan kepada anak didik. Tidak hanya di dalam kelas namun dalam kehidupan sehari-hari. Karena ilmu yang diajarkan adalah ilmu yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru tidak hanya mengajarkan namun juga harus menunjukkan dalam dirinya bagaimana menjadikan Yesus terutama dalam hidup.

Di era media sosial, kita bisa menjadi apa saja dan anak bisa menilai atau memandang kita dari status kita, setiap hal yang kita bagikan. Karena anak memandang kita sebagai guru dengan standar yang tinggi, bisakah kita tetap bisa memberikan teladan di media sosial? Bisakah kita membuat mereka bertumbuh dari hal yang kita bagikan di media sosial?

Guru harus menerapkan standar yang tinggi untuk bisa menjadi teladan dan bukannya menjadi batu sandungan bagi anak, di dunia nyata ataupun di dunia maya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...