Zakharia, beserta istrinya Elisabeth, ditulis Alkitab sebagai orang yang hidup benar dihadapan Allah (Luk 1:5-6).
Bagaimana hidup benar itu? Hidup benar berarti menjalankan perintah Allah (Rm 2:13; Ul 2:6:25
Kita akan membahas 4 dari 10 perintah Allah
1. Jangan ada padamu Allah lain dihadapan-Ku
Ada orang yang beribadah/ingat Tuhan hanya saat membutuhkan. Saat Tuhan dirasa tidak bisa menolong, dia tidak ragu mencari pertolongan ke dukun/allah lain, itu berarti dia telah menduakan Tuhan. Kita juga seringkali menduakan Tuhan. Karena ada sakit/pekerjaan/tugas kelompok di hari Sabat, maka kita sengaja melewatkan Sabat, Allah adalah Allah yang cemburu (Ul 6:15).
2. Jangan membuat bagimu patung untuk disembah
Perintah ini jelas melarang kita untuk menyembah patung/barang buatan manusia tapi manusia sering membuat kompromi. Contohnya adalah salib; alasan yang dilakukan manusia adalah dia membeli salib itu bukan membuatnya, saat ada masalah atau merasa takut, secara reflek memegang salib dan meminta tolong pada Tuhan. Sekilas tidak ada masalah, tapi dalam pikiran orang itu karena ada salib maka dia merasa tenang, bukan karena Yesus.
Contoh lainnya seseorang memasang patung Yesus di toko, ketika ada orang bertanya mengapa ada patung itu? Orang itu menjawab agar Yesus memberikan berkat. Padahal apa yang Tuhan inginkan? Tuhan ingin manusia menyembah dalam Roh dan kebenaran (Yoh 4:23).
3. Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan
Orang Yahudi sampai sekarang menganggap nama Tuhan terlalu suci untuk diucapkan tetapi sekarang orang sering menyebut nama Tuhan secara sia-sia, memakai nama Tuhan untuk bercanda bahkan dalam kata umpatan.
Saat ibadah silakan menyebut nama Tuhan tapi jangan pernah menyebut nama Tuhan dengan sia-sia/tanpa alasan yang jelas karena nama Tuhan itu kudus dan membuat gentar (Fil 2:9). Kita harus menjunjung tinggi nama Tuhan. Siapa yang menyebut nama Tuhan dengan sembarangan maka dia bersalah dihadapan Tuhan (Kel 20:7) dan ucapannya akan dipertanggungjawabkan di hari penghakiman (Mat 12:36-37).
4. Kuduskanlah hari Sabat
Tuhan menginginkan kita memelihara hari Sabat dengan tidak mengurusi urusan duniawi dan fokus kepada Tuhan (Yes 58:13). Contohnya pada hari Sabat kita tidak ke mall, kita tidak bermain games melainkan beribadah pada Tuhan. Hari Sabat adalah hari kenikmatan dimana kita bisa memperbaharui iman kita. Jika kita tidak menguduskan hari Sabat maka kita telah jatuh kedalam dosa (Ibr 4:9-11).
Zakharia dikatakan hidup benar dan tidak bercacat berarti semua perintah Tuhan dia jalankan. Hidup benar juga tidak lepas dari kehidupan doa, kehidupan doa yang benar membantu kita untuk dapat hidup benar dihadapan Tuhan.
Doa Zakharia dikabulkan oleh Tuhan (Luk 1:13). Doa seperti apa yang benar dihadapan Tuhan?
1. Rendah hati
Kisah tentang doa orang farisi dan pemungut cukai. Pemungut cukai berdoa dengan memukul diri dan merasa tidak layak; doanya diterima oleh Tuhan sedangkan orang farisi yang merasa dirinya benar dianggap jahat oleh Tuhan (1 Ptr 5:5).
Yesaya merasa gentar dalam doanya (Yes 6:5), begitu juga dengan Paulus (1 Tim 1:15). Dalam doa harus punya kerendahan hati.
2. Doa dalam iman (Yak 1:6)
Dalam doa kita harus yakin bahwa Allah akan memberikan jawaban terbaik untuk diri kita. Apapun jawaban dari Tuhan, harus kita imani.
3. Berdoa dengan motivasi yang benar
Kitab Yakobus menegur mereka yang berdoa dengan motivasi yang salah (Yak 4:3). Doa harus mencari kehendak Allah, bukan kehendak sendiri. Berdoa untuk mengejar keinginan daging hanya akan menjauhkan diri dari Tuhan. Doa sesuai kehendak Tuhan maka kita bisa percaya doa kita dikabulkan Tuhan (1 Yoh 5:14-15)
4. Doa dengan berpuasa
Ada orang yang bercerita doa murid Tuhan tidak dapat mengusir roh jahat dan Tuhan berkata jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berpuasa. Kadang kala dalam kondisi tertentu doa kita terasa tumpul, kita perlu berpuasa untuk doa lebih berkuasa. Namun kadang sudah berpuasa tapi tidak ada perubahan. Hal itu karena kita berpuasa tapi tidak fokus dan masih sibuk urusan duniawi (Yes 58:3). Berpuasa yang benar adalah menyediakan waktu kita untuk tertuju pada Tuhan bukan hal yang lain. Berpuasa yang salah hanya akan menjadi formalitas dan tidak ada manfaatnya.
5. Meminta dukungan doa dari saudara seiman
Daniel saat mengartikan mimpi raja, sebelumnya dia berdoa dengan ketiga sahabatnya. Yesus mengajak muridnya berdoa saat di taman getsemani. Kita mengajak saudara seiman untuk berdoa saat kita ada dalam masalah berat. Dukungan doa sangat penting untuk bisa menguatkan diri serta bentuk dukungan kasih dan itu besar kuasanya.
Kesimpulan
Zakharia hidup benar dihadapan Tuhan, begitupun kita harus hidup benar dihadapan Tuhan. Jika kita hidup benar maka kita akan memperoleh keselamatan dari Tuhan. Hidup benar pun harus diikuti dengan kehidupan doa agar kita bisa dekat dengan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar