Jumat, 08 September 2017

Keteguhan Yusuf

Latar belakang Yusuf
- Yusuf anak Yakub dan Rahel (Kej 30:23-24).
- Arti nama Yusuf adalah Tuhan menambahkan.
- Alkitab mulai menceritakan tentang Yusuf di Kej 37:2 saat menggembalakan kambing domba bersama saudara-saudaranya
- Salah satu ciri khas Yusuf adalah sering bermimpi? (Kej 37:5-10)

Sikap saudara-saudaranya terhadap Yusuf
- Membenci Yusuf (Kej 37:4) karena Yakub lebih mengasihi Yusuf
- Iri hati kepada Yusuf (Kej 37:11) karena mimpinya
Tekanan yang dirasakan Yusuf dari saudara-saudaranya
- Dilemparkan ke sumur kering (Kej 37:23-24).
- Dijual menjadi budak (Kej 37:28)
- Menjadi budak Potifar, dirayu oleh istri Potifar, melarikan diri lalu ditangkap dan dipenjara (Kej 39:7-20)
- Membantu mengartikan mimpi juru minuman, tetapi akhirnya dilupakan jasanya


Kita juga memiliki tekanan dalam kehidupan masing-masing. Bagaimana respon kita terhadap tekanan itu? Ada dua respon yang akan kita lakukan:
- respon negatif: bersungut-sungut kepada Tuhan, putus asa sampai mencoba bunuh diri
- respon positif: belajar dari teladan Yusuf

Teladan Yusuf
1. Tetap takut akan Tuhan (Kej 39:9)
2. Bersandar pada Tuhan dan tidak mengeluh
3. Tidak menyalahkan Tuhan
4. Tidak mendendam pada saudara-saudaranya (Kej 45:15) bahkan mengampuni mereka

Pilihan sekarang kembali ke kita. Kita harus melihat dampak dari respon yang akan kita ambil. Jika kita bersungut-sungut, apakah masalah akan selesai? Mungkin sementara kita akan merasa lega melampiaskan emosi kita, namun Tuhan akan meninggalkan kita dan tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Yusuf mengambil respon positif dengan tidak mengeluh dan tetap bersandar pada Tuhan dan hasilnya yang didapatkan Yusuf adalah
1. Disertai Tuhan dan dikasihi orang lain (Kej 39:2, 21)
2. Yusuf diberkati Tuhan. Yusuf diangkat menjadi penguasa di Mesir (Kej 45:41)

Kesimpulan
Tekanan pasti ada dalam hidup tetapi respon apa yang kita ambil. Belajar dari Yusuf yang mengambil respon positif dengan bersandar pada Tuhan. Dengan bersandar pada Tuhan kita akan mempunyai suatu pengharapan kepada Tuhan (Rm 5:3-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...