Selasa, 26 September 2017

Persembahanku Bagi Sang Raja

Bacaan Alkitab: Mazmur 45

Bila ada tokoh besar—misalnya pemimpin kita—yang sangat kita kagumi dan hormati, mungkin kita rela memberikan yang terbaik yang bisa kita berikan kepadanya. Mazmur 45 adalah nyanyian pernikahan raja yang dipersembahkan bagi Sang Raja yang sangat dikasihi dan dikagumi penulis. Ia memuji keelokkan Sang Raja yang ucapan mulutnya penuh kemurahan dan kekuatannya penuh semarak serta keagungan. Sang Raja berjalan dalam kebenaran, perikemanusiaan, dan keadilan, serta melakukan perbuatan-perbuatan besar.
Ia diurapi oleh Tuhan. Takhtanya tetap untuk seterusnya. Setelah itu, pemazmur memuji keelokan dan keberuntungan sang putri (negara sahabat) yang menjadi mempelai raja, yang mendapat anugerah dari raja untuk menjadi permaisuri. Dalam pimpinan Roh Kudus, ternyata bahwa Mazmur 45 ini (khususnya ayat 7 dan 8) sekaligus merupakan nubuat yang menunjuk kepada Kristus, Sang Raja yang kekal, yang akan datang di kemudian hari (Ibrani 1:8-9).

Dalam hidup kita, dari berbagai tokoh yang begitu kita hormati dan kasihi, apakah Tuhan Yesus merupakan tokoh yang terutama dan terbesar? Apakah kita bangga, bersyukur, mengagumi, dan mengasihi Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat serta Raja dalam hidup kita? Meskipun kita tidak sepandai pemazmur dalam mengungkapkan kata-kata, kita bisa belajar mengungkapkan kasih, kekaguman, dan penghormatan kita dengan cara dan gaya kita masing-masing, karena Dia menghargai keunikan diri kita masing-masing dan Dia melihat hati, motivasi, serta ketulusan hati kita. Dia layak mendapat yang terbaik dari kita karena Dia sangat mengasihi kita. Jangan lupa, kita adalah milik kepunyaan-Nya! 

Mazmur 45:2
“Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.”


God Bless you. Oleh: Pdt. Yabes Order.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...